Internet Indonesia termasuk sangat lambat - Tren
penggunaan internet secara global untuk penggunaan sehari-hari semakin
meningkat, untuk keperluan tersebut dibutuhkan bandwidth yang cepat dan
stabil.
Data dan batasan
Pengguna
internet bergerak
(mobile) di Indonesia sekitar 39,6 juta pengguna (2010) dan pada tahun
2015 diperkirakan akan mencapai 145,2 juta pengguna. Sementara pengguna satuan
sambungan telepon (SST) atau fixed line pada saat ini hanya tidak
lebih dari 15 juta pengguna.
Kecepatan
koneksi internet di berbagai Negara : Korea Selatan menjadi negara dengan
koneksi internet rata-rata tercepat pada kuartal akhir 2011, yakni 17,5 Mbps.
Negara selanjutnya adalah Jepang dan Hongkong dengan koneksi rata-rata 9,1
Mbps, Belanda 8,2 Mbps, dan Latvia 7,8 Mbps.
Posisi ke-6 sampai ke-10 diduduki oleh Swiss (7,3 Mbps), Irlandia (6,8
Mbps), Ceko (6,7 Mbps), Romania (6,4 Mbps), dan Belgia (6,1 Mbps). Sementara
itu, kecepatan koneksi di Amerika Serikat pada kuartal akhir 2011 lalu turun
5,3 persen dengan kecepatan rata-rata 5,8 Mbps.
Kecepatan
koneksi internet di berbagai Asia, yaitu berdasarkan data Akamai
(lembaga riset dari Amerika Serikat), kecepatan koneksi internet rata-rata di
Indonesia sekitar 772 kbps, dimana kecepatan koneksi tersebut tertinggal dengan
negara-negara lainnya di kawasan Asia, seperti : Malaysia 1,7 mbps, Thailand 3
mbps, Filipina 1 mbps, Vietnam 1,5 mbps, Kamboja 1,2 mbps, dan Laos 956 kbps, India
839 kbps dan Pakistan 787 kbps.
Indonesia
hanya lebih baik dari Timor Leste (260 kbps) dan Papua Niugini (693 kbps).
Jaringan fixed broadband memberikan kecepatan dan kestabilan koneksi internet lebih baik dibandingkan dengan jaringan wireless. Perkembangan fixed broadband akan meningkatkan lalu lintas e-commerce, dengan syarat harus didukung koneksi internet yang cepat dan stabil. Para operator tentunya akan menggenjot pembangunan infrastruktur ini (terutama fixed broadband) dikarenakan tertarik oleh pengguna pasar data yang semakin besar.
Jaringan fixed broadband memberikan kecepatan dan kestabilan koneksi internet lebih baik dibandingkan dengan jaringan wireless. Perkembangan fixed broadband akan meningkatkan lalu lintas e-commerce, dengan syarat harus didukung koneksi internet yang cepat dan stabil. Para operator tentunya akan menggenjot pembangunan infrastruktur ini (terutama fixed broadband) dikarenakan tertarik oleh pengguna pasar data yang semakin besar.
NIX
(Nusantara Internet Exchange) adalah : (a). Infrastructure
as a Service (IaaS) dalam adopsi komputasi awan di Indonesia (b). adalah IEP yang merupakan titik di mana routing
trafik internet berkumpul untuk saling berinterkoneksi.
Penggunaan NIX, yaitu: (a) trafik nasional meliputi penyelenggara jasa akses
internet (internet service provider), penyelenggara jasa interkoneksi
internet (network access point), dan atau penyelenggara sistem
elektronik yang memiliki AS Number. (b).
trafik internasional meliputi penyelenggara jasa akses internet (internet
service provider) dan penyelenggara jasa interkoneksi internet (network
access point).
Internet dunia melambat
Namun
di saat kebutuhannya meningkat, kecepatan koneksi internet dunia justru
menurun. Hal ini terungkap dari data yang dikeluarkan oleh Akamai. Perusahaan yang bergerak di bidang jaringan
pengiriman data internet ini menyatakan bahwa kecepatan koneksi internet global
secara rata-rata turun menjadi 2,3 Mbps pada kuartal akhir 2011, atau turun 14
persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dalam laporan terbaru (4/2012) Akamai bertajuk "State of the tidak menguraikan hal apa yang menyebabkan koneksi internet di berbagai negara turun. Padahal dari riset Akamai sebelumnya, kecepatan rata-rata internet dari tahun ke tahun naik 19 persen. Belum ada indikasi apakah kecepatan internet di kuartal berikutnya akan terus menurun atau tidak.
Dalam laporan terbaru (4/2012) Akamai bertajuk "State of the tidak menguraikan hal apa yang menyebabkan koneksi internet di berbagai negara turun. Padahal dari riset Akamai sebelumnya, kecepatan rata-rata internet dari tahun ke tahun naik 19 persen. Belum ada indikasi apakah kecepatan internet di kuartal berikutnya akan terus menurun atau tidak.
Paling lambat se-Asia
Berdasarkan
hasil penelitian Akamai (lembaga riset dari Amerika Serikat) yang menyebut
kecepatan internet di Indonesia dinilai paling lambat se-Asia. Kecepatan koneksi internet rata-rata di
Indonesia sekitar 772 kbps. Kecepatan
koneksi internet tersebut masih jauh dari kecepatan internet di global yang
mencapai 2,3 mbps. (lihat data dan batasan, di atas).
Untuk hal tersebut maka Menteri Komunikasi dan Informatika (2/5/2012), Tifatul Sembiring, menyatakan bahwa : (a). penetapan kecepatan internet itu urusan operator bukan pemerintah atau mereka yang berjualan, (b). Kemenkominfo tidak memiliki hak untuk memaksakan operator dalam menaikkan kecepatan internet di Tanah Air atau hanya operator yang bisa menentukan kecepatan internet sekaligus tarifnya. (c). Namun, Kemenkominfo berjanji untuk selalu mendorong operator dalam menyediakan akses internet cepat, stabil, sekaligus murah di Tanah Air. Penyediaan akses internet cepat memang jadi prioritas dari program Kemenkominfo.
Kurang tepat
Indonesia
dianggap salah kaprah (kurang tepat) dalam menerapkan broadband internet
yang mengakibatkan koneksi internet terasa lambat. Hal itu mencuat dalam diskusi yang digelar
Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) di Hotel InterContinental, Jakarta (15/2/2012).Untuk hal tersebut maka Menteri Komunikasi dan Informatika (2/5/2012), Tifatul Sembiring, menyatakan bahwa : (a). penetapan kecepatan internet itu urusan operator bukan pemerintah atau mereka yang berjualan, (b). Kemenkominfo tidak memiliki hak untuk memaksakan operator dalam menaikkan kecepatan internet di Tanah Air atau hanya operator yang bisa menentukan kecepatan internet sekaligus tarifnya. (c). Namun, Kemenkominfo berjanji untuk selalu mendorong operator dalam menyediakan akses internet cepat, stabil, sekaligus murah di Tanah Air. Penyediaan akses internet cepat memang jadi prioritas dari program Kemenkominfo.
Kurang tepat
Menurut Chairman Mastel Setyanto, P Santosa, : (a). Sekitar 95 persen koneksi internet di Indonesia masih memakai koneksi wireless dan sisanya memakai kabel (ini dianggapnya salah kaprah). (b). teknologi wireless didesain untuk low traffic namun koneksi itu di Indonesia malah digunakan untuk traffic tinggi, akibatnya koneksi internet terkesan lambat. (c). Padahal sebagai negara berkembang justru koneksi fixed broadband yang harus diperbesar bukan malah koneksi wireless. (d). Selama ini pemerintah terkesan lepas tangan dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, semua kesannya diserahkan kepada operator dan swasta. (e). Mastel mendesak pemerintah untuk koneksi internet di Indonesia segera membangun jaringan fixed broadband (baik yang berbasis kabel maupun serat optic) sehingga akan jauh lebih cepat dan lebih stabil dibandingkan dengan wireless broadband.
sumber: http://isamas54.blogspot.com/2012/06/internet-indonesia-lamban.html